Minggu, 06 Juli 2014

Fisika Hidrolika

Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan hukum-hukum yang berlaku pada zat cair baik zat cair dalam keadaan diam ( hidrostatik ) ataupun mengalir ( hidrodinamik ).

Pada dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika fluida, yaitu: statika dan dimanika. Misalnya air, patuh pada hukum Hidrostatika (hukum Archimedes) dan juga patuh pada hukum Hidrodinamika.

HIDROSTATIKA
Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang tidak bergerak/statis.
Pembahasannya meliputi semua kondisi fluida yang stabil dan seimbang.

Hukum utama hidrostatika berbunyi:
"Tekanan hidrostatis pada semua titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam wadah suatu zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama"

Hukum ini dibuktikan dengan asas bejana berhubungan, yaitu:
Suatu peristiwa dimana jika terdapat bejana yang berhubungan yang terletak pada sebuah bidang datar, kemudian diisi dengan zat cair yang sama dan dalam keadalam keadaan seimbang maka tinggi permukaan zat cair akan sama.

 
 Seperti halnya sebuah teko yang diisi air, meskipun mulut teko berbeda bentuk namun permukaan air tetap mendatar dan tidak mengikuti bentuk teko.






Begitu juga apabila wadah dimiringkan, maka permukaan air akan tetap mendatar.





HIDRODINAMIKA
Adalah ilmu yang mempelajari zat cair dalam keadaan mengalir ( bergerak ).

Tujuan ilmu hidrodinamika/ hidrolika adalah untuk memberi jawaban atas persoalan untuk:
1. Membawa dan membuang air/ minyak dan zat-zat lain yang berbentuk cair.
2. Memanfaatkan sumber energi zat cair
3. Mengelola tenaga air (dam, bendungan, dll).
4. Lalu lintas air, dll                                                                   


Dalam mempelajari hidrolika secara umum biasanya dipergunakan dua cara yaitu :
1. Secara Teoritis, yaitu berdasarkan rumus - rumus serta ketentuan - ketentuan yang berlaku secara mekanika.
2. Secara Empiris, yaitu dengan mengadakan percobaan - percobaan.
 

Teori seringkali tidak dapat memberikan jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi dalam kenyataan di lapangan, sehingga untuk mencari jawaban atas persoalan tersebut dilakukan dengan mengadakan percobaan (empiris) sehingga ilmu hidrolika dapat disebut sebagai suatu ilmu yang semi empiris.

HUKUM PASCAL
"Tekanan yang diberikan pada suatu cairan pada ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah  dengan besar yang sama pada semua titik dalam cairan dan dinding bejana.




Terlihat bahwa luas penampang A2 lebih besar daripada luas penampang A1.
Sesuai bunyi hukum Pascal, secara matematis dapat dituliskan:

                                                 P1 = P2             sehingga


                                                 F1 = F2

                            A1    A2

P = Tekanan
F = Gaya
A = Luas penampang

Dengan ditemukannya hukum Pascal, maka ditemukanlah peralatan-peralatan yang bermanfaat untuk memudahkan kehidupan kita.
Terima kasih eyang Pascal...



Baca juga:
memahami konsep fisika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar