Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan hukum-hukum yang berlaku pada zat cair baik zat cair dalam keadaan diam ( hidrostatik ) ataupun mengalir ( hidrodinamik ).
Pada
dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika fluida, yaitu: statika
dan dimanika. Misalnya air, patuh pada hukum Hidrostatika (hukum
Archimedes) dan juga patuh pada hukum Hidrodinamika.
HIDROSTATIKA
Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang tidak bergerak/statis.
Pembahasannya meliputi semua kondisi fluida yang stabil dan seimbang.
Hukum utama hidrostatika berbunyi:
"Tekanan hidrostatis pada semua titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam wadah suatu zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama"
Hukum ini dibuktikan dengan asas bejana berhubungan, yaitu:
Suatu peristiwa dimana jika terdapat bejana yang berhubungan yang terletak pada sebuah bidang datar, kemudian diisi dengan zat cair yang sama dan dalam keadalam keadaan seimbang maka tinggi permukaan zat cair akan sama.
Seperti halnya sebuah teko yang diisi air, meskipun mulut teko berbeda bentuk namun permukaan air tetap mendatar dan tidak mengikuti bentuk teko.
Begitu juga apabila wadah dimiringkan, maka permukaan air akan tetap mendatar.
HIDRODINAMIKA
Adalah ilmu yang mempelajari zat cair dalam keadaan mengalir ( bergerak ).
Tujuan ilmu hidrodinamika/ hidrolika adalah untuk memberi jawaban atas persoalan
untuk:
1. Membawa dan membuang
air/ minyak dan zat-zat lain yang berbentuk cair.
2. Memanfaatkan sumber
energi zat cair
3. Mengelola tenaga air
(dam, bendungan, dll).
4. Lalu lintas
air, dll
Dalam
mempelajari hidrolika secara umum
biasanya dipergunakan dua cara yaitu :
1. Secara Teoritis, yaitu
berdasarkan rumus - rumus serta ketentuan - ketentuan yang berlaku secara
mekanika.
2. Secara Empiris, yaitu
dengan mengadakan percobaan - percobaan.
Teori seringkali
tidak dapat memberikan jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi dalam kenyataan di lapangan, sehingga untuk mencari jawaban atas persoalan tersebut dilakukan dengan mengadakan percobaan (empiris)
sehingga ilmu hidrolika dapat disebut sebagai suatu ilmu yang semi empiris.
HUKUM PASCAL
"Tekanan yang diberikan pada suatu cairan pada ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama pada semua titik dalam cairan dan dinding bejana.
Terlihat bahwa luas penampang A2 lebih besar daripada luas penampang A1.
Sesuai bunyi hukum Pascal, secara matematis dapat dituliskan:
P1 = P2 sehingga
F1 = F2
A1 A2
P = Tekanan
F = Gaya
A = Luas penampang
Dengan ditemukannya hukum Pascal, maka ditemukanlah peralatan-peralatan yang bermanfaat untuk memudahkan kehidupan kita.
Terima kasih eyang Pascal...
Baca juga:
memahami konsep fisika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar